Puisi : Pria berhati kapas

Semilir angin mendesah di tengkuk leherku
Sembari memandangi wajah indahmu
Ku rekahkan jemari dan kujamah tubuhmu

Tak tik tak tik...
Ku mulai meraba

Engkau suguhkan alam fana
Dan aku cari kebahagiaan didalamnya
Hidupku yang hampa akhirnya dipenuhi canda tawa
Janji pada sang dewapun akan selesai jua

Sampai geram sang syetan menderu
Tidakkah kau tahu...
URUSANKU LEBIH PENTING DARI URUSANMU ???

Mengusik ketentraman dan kebahagiaanku
Namun,...
Ku jawab deruan dengan senyuman
Dan ku tinggalkan zona nyaman

Menjauh pergi tuk mencari tempat sepi...
Aku ingin menjamahmu lagi
Karena janji pada sang dewa harus ditepati

Tapi,...
Sang Syetan tak kunjung usai menderu...
Mem-bully ku seakan aku pria berhati kapas
Menganggap aku tak pantas

Dan ingin aku terbang terhempas dan hilang tanpa bekas

Posting Komentar

0 Komentar